Senin, 25 Juni 2012

MATERI KOMUNIKASI DAN KONSELING AKBID UIM 2011


KOMUNIKASI DAN KONSELING AKBID UIM 2011-2012

Oleh  : Yulia Paramita

A.      HUBUNGAN ANTAR MANUSIA

      Pengetahuan tentang hubungan antar manusia mendasari interaksi dan komunikasi antara bidan dengan klien dalam pelayanan kebidanan, mempermudah alih pengetahuan, dan modifikasi perilaku klien.
  • ·         DEFENISI-DEFENISI HAM  :
1.       Hugh Cabot dan Joseph A. Kahl (1967)
               Hubungan Antar Manusia Adalah:Suatu sosiologi konkret karena meneliti situasi kehidupan, khususnya masalah “interaksi” dengan pengaruh psikologisnya.Interaksi mengakibatkan dan menghasilkan penyesuaian diri secara timbal balik yang mencakup kecakapan dalam penyesuaian dengan situasi baru. 

2.       H. Bonner (1975)
            Interaksi adalah hubungan antara 2 atau lebih individu manusia dan perilaku individu yang 1 mempengaruhi , mengubah, dan memperbaiki perilaku individu yang lain atau sebaliknya.

  • ·         TUJUAN HUB. ANTAR MANUSIA 
     1.       Memanfaatkan pengetahuan tentang faktor sosial psikologis dalam penyesuaian diri manusia sedemikian rupa sehingga penyesuaian diri terjadi dengan serasi dan selaras dengan ketegangan dan pertentangan sedikit mungkin.
  1.  Menemukan, mengidentifikasi masalah, dan membahasnya untuk mencari pemecahan masalah.
  • ·         Faktor-faktor Yang Mendasari Interaksi Sosial
  1. Imitasi adalah keadaan seseorang yang mengikuti sesuatu di luar dirinya.
·         Syarat-syarat Imitasi:

1.       Minat dan perhatian yang cukup besar terhadap hal yang akan diimitasi
2.       Sikap menjunjung tinggi atau mengagumi hal-hal yang imitasi
3.       Seseorang meniru suatu pandangan atau tingkah laku karena akan memperoleh penghargaan sosial yang tinggi.

  1.  Sugesti adalah proses seorang individu menerima cara pandang atau pedoman tingkah laku orang lain tanpa kritik terlebih dahulu.
·         Syarat-syarat Sugesti:

1.       Hambatan berpikir karena rangsangan emosional, proses sugesti terjadi pd individu secara langsung menerima tanpa mempertimbangkan terlebih dahulu segala pengaruh atau pandangan orang lain.
2.       Pikiran terpecah-pecah (diasosiasi). Orang yang sedang mengalami pemikiran yang terpecah-pecah, mudah terjadi sugesti.
3.       Otoritas / Prestise. Proses sugesti cenderung terjadi pada orang yang sikapnya menerima pandangan tertentu dari seseorang yang memiliki keahlian tertentu sehingga dianggap otoritas dalam keahlian tersebut atau dari seseorang yang mempunyai prestise sosial yang tinggi.

            C.       Identifikasi merupakan proses Identifikasi berlangsung secara sadar/ Irasional, berdasarkan perasaan, dan berkembang bahwa identifikasi berguna untuk melengkapi sistem norma dan cita-cita.Dorongan utama identifikasi ; ingin mengikuti, menerima jejak orang lain yang dianggap ideal bagi diri.

           D.       Simpati adalah perasaan tertarik seseorang terhadap orang lain yang timbul atas dasar penilaian perasaan. Dorongan utamanya adalah rasa ingin dimengerti dan bekerja sama dengan orang lain.


  • HUBUNGAN INTERAKSI TERAPEUTIK DENGAN KLIEN
               1.       TAHAP INTERAKSI DENGAN KLIEN
a.       Pra-interaksi
Persiapan sebelum berkomunikasi dengan klien, mengevaluasi diri, membaca, diskusi dengan teman atau tutor, kemudian membuat rencana interaksi dengan klien.
b.      Perkenalan
·         Memberikan salam
·         Memperkenalkan diri
·         Tanyakan Nama
·         Menyepakati Pertemuan (kontrak)
·         Melengkapi Kontrak
·         Menyepakati Masalah klien
·         Mengakhiri Perkenalan

c.       Orentasi
Fase Orientasi dilaksanakan pada awal setiap pertemuan kedua dan seterusnya. Tujuannya: memvalidasi keakuratan data, rencana yang telah dibuat dengan keadaan klien saat ini, dan mengevaluasi hasil tindakan yang lalu.

d.      Fase Terminasi
Akhir dari setiap pertemuan Bidan dengan Klien.
Fase ini dibagi 2:
o            Terminasi Sementara
o            Terminasi Akhir


B.      KETERAMPILAN OBSERVASI

  •       KETERANGAN OBSERVASI
1.       Tingkah laku verbal  adalah komunikasi yang menggunakan kata-kata baik secara lisan maupun tulisan. Bahasa verbal merupakan sarana untuk menyampaikan perasaan, pikiran dan maksud tujuan.Menurut Larry L. Barker, bahasa mempunyai tiga fungsi yaitu penamaan, interaksi dan transmisi informasi (Mulyana, 2007).
2.       Non verbal adalah pesan yang disampaikan dalam komunikasi dikemas dalam bentuk non verbal, tanpa kata-kata.Bentuk komunikasi non verbal adalah :
·         Bahasa tubuh.
·         Tanda,dalam komunikasi non verbal menggantikan kata-kata.
·         Tindakan atau perbuatan.
·         Objek,tidak menggantikan kata-kata tetapi juga mengandung makna. Misal: pakaian mencerminkan gaya hidup seseorang.
·         Warna,menunjukkan warna emosional, cita rasa, keyakinan agama, politik, dan lain-lain.
3.       Kesenjangan antara tingkah laku verbal dan non verbal

  • ·        FUNGSI KOMUNIKASI NON VERBAL
a.       Melengkapi komunikasi verbal.
b.      Menekankan komunikasi verbal.

  • ·         Kesenjangan Tingkah Laku Verbal dan Non Verbal
a.       Ketidaksesuaian antara tingkah verbal dan non verbal.
b.      Ketidaksesuaian antara apa yang diucapkan dan apa yang dikerjakan.

  • ·           Tahap-tahap interprestasi meliputi :
a.       Refleksi perasaan; konselor tidak jauh dari apa yang dikatakan klien.
b.      Klarifikasi; menjelaskan apa yang tersirat dalam perkataan klien.
c.       Refleksi; penilaian konselor terhadap apa yang diungkapkan klien.
d.      Konfrontasi; konselor membawa kepada perhatian dan perasaan klien tanpa disadari.
e.      Interprestasi; konselor memperkenalkan konsep-konsep hubungan yang berakar dari pengalaman.

  • ·         Tiga hal yang perlu diperhatikan dalam membina hubungan baik adalah:
a.       Menunjukkan tanda perhatian verbal.
b.      Menjalin kerjasama.
c.       Memberika respon positif berupa pujian, dukungan.

  • ·      Sikap dasar yang perlu dimiliki adalah SOLER yaitu :
     a)      S: Face your clients squarely (menghadap klien) dan smile/nod at clients (senyum/ mengganggukkan  
               kepala).
     b)      O: Open and Non Judgemental Facial Expression (ekspresi muka menunjukkan sikap terbuka dan tidak 
                menilai).
     c)       L: Lean Towards Client (tubuh condong kearah klien).
     d)      E: Eye Contact in a culturally- Acceptable Manner (kontak mata/tatap mata sesuai dengan cara yang 
               diterima budaya setempat).
     e)      R: Relaxed and Friendly Manner (santai dan sikap bersahabat).

  • ·      Tiga macam ego state adalah:
a)    Ego state anak. Unsur anak ada tiga macam yaitu:
1.       Spontan.
2.       Pemberontak.
3.       Penurut sedangkan perilaku yang biasanya muncul pada ego state anak-anak seperti malu-malu, berisik/ribut, menggigit kuku, cengeng, kalem dan merengek. Kata-kata yang muncul pada ego state anak-anak misalnya: kepunyaanku, wow, waduh, eng ing eng, asyik oii, malu ah.
b)    Ego state dewasa. Unsur dewasa ditandai dengan:
1.       Pemikiran yang rasional dan objektif.
2.       Kemampuan mengolah data.
3.       Sedangkan kata-kata yang sering muncul seperti saya pikir ….; apa, di mana, kapan, bagaimana, mengapa; menurut hemat saya …. dsb
c)     Ego state orang tua. Unsur orangtua ditandai dengan :
1.       bijaksana, sopan, adil, pandai, kritis, cerdik, murah hati. Perilaku yang mendasari ego state orang tua adalah pengecam dan penolong. Sedangkan kata-kata yang digunakan seperti kasihan kamu; pokoknya; awas; kamu sih; jangan.

  • ·      Analisis transaksional terbagi menjadi tiga yaitu :
1.    Transaksi komplementer; terjadi bila komunikan memberi respon sesuai dengan ego state yang diharapkan komunikator.
2.    Transaksi silang; terjadi bila penerima pesan memberi respon di luar ego state yang diharapkan oleh pengirim pesan.
3.    Transaksi tersembunyi; terjadi bila komunikator menyampaikan pesan dan ego state tertentu di balik itu ia menyampaikan ego state yang lain.




C.      KONSELING DALAM ASUHAN KEBIDANAN

  •       Pelayanan Kesehatan   :                  
1.       Asuhan Kebidanan adalah penggambaran hubungan antara bidan dengan kliennya dalam konteks pemberian bantuan pemenuhan kebutuhan klien
2.       Konseling kebidanan adalah pertolongan dalam bentuk wawancara yangt menuntut adanya komunikasi, interaksi yang mendalam, dan usaha bersama antara konselor (bidan) dengan konseli (klien) untuk mencapai tujuan konseling.

  • ·      Tujuan Konseling Kebidanan :
1.       Membantu kx memecahkan mx, meningkatkan keefektifan individu dalam pengambilan keputusan secara tepat
2.       Membantu pemenuhan kebutuhan kx meliputi menghilangkan perasaan yang menekan / mengganggu & mencapai kesehatan mental yang positif
3.       Mengubah sikap dan tingkah laku yang negatif menjadi positif dan yang merugikan kx menjadi menguntungkan kx

  • ·         Unsur-unsur dalam praktik konseling
                1.       Peserta (individu maupun kelompok)
                2.       Tujuan
       kx dapat melakukan perubahan ke arah yang lebih baik
                3.       Hasil Belajar
       bidan sebagai konselor dituntut untuk terus meningkatkan diri sehingga pengetahuan,  
       keterampilan, dan sikap yang berkaitan dengan layanan konseling terus berkembang.

  • ·      Fungsi Konseling dalam Praktik Kebidanan
         1.       Fungsi kuratif : Membantu memecahkan masalah yang dihadapi kx dalam proses perkembangannya
         2.       Fungsi preventif : Membelajarkan kx agar terhindar dari mx yang semakin kompleks, mendalam,dan            rumit dengan cara memberikan keterampilan dan teknik dalam menyelesaikan masalahnya

  • ·         Langkah Konseling dalam Praktik Kebidanan
1.       Langkah Awal
Ø  Mengeksplorasi perasaan
Ø  Menganalisis kekuatan & kelemahan diri
Ø  Menentukan alasan kx minta pertolongan
Ø  Membina rasa percaya, penerimaan, dan melakukan komunikasi secara terbuka
Ø  Membuat kontrak bersama
Ø  Mengeksplorasi pikiran, perasaan, dan perbuatan kx
Ø  Mengidentifikasi masalah kx
Ø  Merumuskan tujuan bersama kx
 
  • ·         Hambatan Dalam Konseling Kebidanan
  1. Hambatan Internal : Hambatan berasal dari diri bidan sebagai konselor, misal : bidan kurang percaya diri, kurang pengetahuan & keterampilan tentang konseling
  1. Hambatan Eksternal : Hambatan berasal dari mitra kerja bidan. Misal : fasilitas alat peraga, ruangan
  • ·         Prinsip Dasar Keterampilan Konseling
o   Pengajaran
o   Nasihat dan Bimbingan
o   Pengambilan tindakan langsung
o   Pengelolaan
o   Konseling ( Hopsan, 1978 )

  • ·         PENDEKATAN HOLISTIK
   Bersifat menyeluruh terhadap individu dalam lingkup biopsikososial, kultural, dan spiritual.
Dalam konseling, bidan tidak memandang suku, agama, latar belakang.

  Clarifying
       memperjelas bahan berita yang disampaikan oleh kx
  Perception checking
       Verifikasi kebenaran persepsi dari beberapa pernyatan kx

  • ·         Keterampilan Dasar Menyimak
1.       Menunjukkan perhatian
ü  Kontak yang biasanya dilakukan dengan mata
ü  Posture (sikap tubuh)
ü  Gesture (gerak tubuh)
ü  Verbal behavior (komunikasi dengan kata2)
2.       Memparafrasekan (menyebut ulang berita kx)
·         menguji apakah pemahaman konselor benar

  • ·         Keterampilan Dasar Leading (ultur arah)
   a.  Pengertian
   Mendorong kx untuk mengeksplorasikan perasaan dan dapat memberikan penjelasan terhadap    hal-hal yang dikatakan
   b. Tujuan
1.       menolong kx untuk ultur tanggapan terhadap komunikasi terbuka :
2.       mengeksplorasikan perasaannya,
3.       memberikan kesempatan kx agar bebas ultur tanggapan, berpartisipasi dalam proses konseling.

  • ·      Jenis keterampilan Leading
1.       Indirect Leading (Pengarahan secara tidak langsung)
Ø memberikan kesempatan kpd kx untuk tetap memegang tanggung jawab atas konseling
2.       Focusing
   Ø mengarahkan pembicaraan pada hal tertentu yang diperkirakan akan ultur hasil. Bisa dipakai bila kx  
                berbelit-belit
3.       Questioning
Lebih banyak menggunakan pertanyan terbuka. Dengan tujuan menolong kx memahami diri

  • ·      KETERAMPILAN DASAR MEMANTULKAN
     Merupakan cara untuk menyatakan kepada kx bahwa bidan menyadari hal-hal yang menjadi perhatian yang dipantulkan berupa perasaan, pengalaman, dan isi.
       1.       Memantulkan perasaan
       2.       Memantulkan pengalaman
       3.       Memantulkan isi

  • ·      Keterampilan Dasar Merangkum
1.     Mencakup ultur perhatian terhadap hal-hal yang dikatakan kx, perasaan kx, dan tujuan serta akibat pernyataan kx selama proses konseling.
2.     Biasanya rangkuman ini mengambil hal-hal penting yang meliputi baik isi maupun perasan dan proses konseling.

  • ·      KETERAMPILAN DASAR MEMPERHADAPKAN
Pengungkapan jujur dan langsung mengakui yang terdiri dari mengakui perasaan, melukiskan perasaan, umpan balik, pemberian informasi .
  • ·      KUALITAS  MANUSIA
    Ø  Empati
              Melihat keadaan melalui perasaan orang lain
    Ø  Apa adanya (genuineness)
              Kondisi yang menggambarkan adanya kejujuran sehingga muncul keadaan saling percaya  
      (Rogers, 1983)
    Ø  Menerima (non-possesive warmth)
              Menerima apa adanya dari keadaan kx tanpa membedakan derajatnya

  • ·      BIDANG KONSELING KEBIDANAN
·         KONSELING REMAJA
·         KONSELING ORANG TUACALON ORTU
·         KONSELING MASA ANTEATAL
·         KONSELING NIFAS
·         KONSELING KB


KOMUNIKASI DAN KONSELING

Oleh  : Sufyan Lubis


A.      VARIABEL KOMUNIKASI

  • ·      Pengertian Komunikasi
Merupakan konsep yg mendefenisikan sesuatu yg abstrak dari gejala-gejala ultur yg berkaitan dengan pengiriman, penerimaan, pertukaran pesan antar man. Maka ultural, ultur kom yg dimilikinya dpt menunjukkan variasi nilai dari konsep komunikasi itu ( Singarimbun, 1980).
  • ·         Variabel
Variabel / ultur : suatu fasilitas (orang, benda, situasi) yg memiliki ultu-ciri yg berfungsi dlm suatu kegiatan.

  • ·         PENGGOLONGAN VARIABEL
1                   .       Eleanor C. Hein
a.       Referent
b.      Source-encoder
c.       Message
d.      Channel
e.       Receiver-decoder
2                .       Gillies (1994)
a.       Pengirim/komunikator (Sender)
b.      Pesan (message)
c.       Tanda/ultur (signal)
d.      Saluran (channel)
e.      Penerima (receiver)
f.        Suara/kebisingan (noice)
g.       Umpan balik (Feedback)

  • ·      VARIABEL TETAP DALAM KOMUNIKASI
a.       PENGIRIM
b.      LATAR BELAKANG
c.       PESAN
d.      SALURAN/MEDIA
e.      PENERIMA
f.        UMPAN BALIK
g.       GANGGUAN ENTROPI
h.      SUASANA/SETTING
i.         METODE
j.        TANDA/LAMBANG


  • ·         2 FAKTOR UTAMA PENENTU KERAGAMAN LATAR BELAKANG
         1.       FIELD OF EXPERIENCE (PENGALAMAN)
         2.       FRAME OF REFERENCE  (KERANGKA)

  • ·         PESAN DAPAT DISAMPAIKAN DG MEMPERHATIKAN BEBERAPA HAL:
o   FREKWENSI
o   INTENSITAS
o   GERAK & PERUBAHAN
o   JUMLAH YG LAIN DARI BIASANYA

  • ·         JENIS FEEDBACK (Komunikasi antar pribadi)
a.       External feedback
b.      Internal feedback
c.       Direct / immediate
d.      Indirect / delayed
e.      Inferential
f.        Zero
g.       Neutral
h.      Positif
i.         Negatif

  • ·         GANGGUAN ENTROP
ENTROPI :konsep untk menjelaskan bgaimana pesan komunikasi ult tersesat atau kabur dlm suatu rangkaian proses yg menghasilkan pesan tdk beraturan.
Menyebabkan hilang/kurangnya :
               1.       Konstruksi / susunan pesan
               2.       Daya maju pesan
               3.       Penerjemahan pesan o penerima
               4.       Reaksi pemilihan pesan

  • ·      SUASANA / SETTING / NOISE
Adalah  lingkungan dimana proses komunikasi bergerak.Noise diartikan segala bunyi-bunyian atau suara yg terkontrol atau tdk terkontrol dlm lingk komunikasi berada, yg dapat mempengaruhi proses kom itu sendiri.
  • ·         METODE KOMUNIKASI
Adalah  segala cara yg dpergunakan ol pelaku komunikasi dlm mlkkn hub dgn orang lain.Dua cara : verbal & non verbal (Potter & Perry, 1987).
  • ·       TANDA / LAMBANG (Signal)
                    a.  Punaan tergantung pd jenis komunikasi.
                    b. Berupa kata, gambar, tindakan & angka.
                    c.  Faktor pembentukan pengertian agar ultura komunikasi ult efektif ad adanya perhatian. 
d                  d. Kebanyakan kom secara lisan, so komunikan hrs mgubnakan pendengaran.

  • ·         3 jenis sifat pendengaran :
a.       Marginal ; sedikit perhatian…. Salah paham.
b.      Evaluatif ; perhatian penuh, so kom terasa terlalu cepat bagi pembicara/komunikan.
c.       Projektif ; perhatian secara kritis & kreatif dgn cara mendengarkan, mberikan kritik, menyetujui & tidak .

  • ·         VARIABEL TIDAK TETAP
a.       Pengalaman
b.      Pandangan yg bias
c.       Harapan berlebihan yg sesuai dgn  karakteristik pribadi
d.      Persepsi
e.      Nilai
f.        Emosi
g.       Lat belk ultur budaya
h.      Pengetahuan
i.         Peran & pola hub seseorang
j.        Kondisi lingkungan


B. KOMUNIKASI VERBAL

  • ·         Pengertian Komunikasi Verbal
             Pesan yg dikirim seseorang kepada satu/lebih penerima yang bertujuan untuk mempengaruhi tingkah laku si penerima pesan Mengirimkan ultura-lambang yang bermakna
         Lambang-lambang bersifat :
              1.  Verbal
              2.  Non verbal

  • ·      Komunikasi antara 2 orang memiliki 7 unsur dasar :
             a .  Maksud , gagasan & perasaan 
             b.  Proses kodifikasi pesan
              pengirim → pengubahan gagasan, perasaan & maksud → pesan dikirim
             c .  Proses pengiriman pesan 
            d . Saluran atau media 
            e .  Prose dekodifikasi pesan
            f  .   Tanggapan batin penerima terhadap hasil interpretasinya tentang makna pesan yang ditangkap
            g.    Hambatan.


  • ·    5 TARAF KOMUNIKASI
a.       TARAF 5 (Basa-basi)
   Paling dangkal
   Terjadi antara 2 orang yang bertemu kebetulan
   Tidak terjadi komunikasi yang sebenarnya
b.      TARAF 4 (Membicarakan orang lain)
   Mulai saling menanggapi, taraf dangkal
   Yang dibicarakan : obyek diluar diri
   Sifat : bertukar informasi, tidak saling mengemukakan pendapat
   bemlum mau membuka diri
c.       TARAF 3 (Menyatakan gagasan & pendapat)
   Mulai saling membuka diri, mengungkapkan diri
   Pengungkapan sebatas taraf pemikiran
   Sudah saling mengemukakan pendapat
   Sikap : bersikap hati-hati, memantau pendapat lawan bicara
   Cenderung : menyenangkan lawan bicara
   Belum berani menampilkan diri yang sebenarnya
d.      TARAF 2 (Taraf hati atau perasaan)
   Berani saling mengugkapkan perasaan dan isi hati
   Berani terima resiko : kekurangan dan kelemahan diketahui orla
   Saling mempercayai
e.         TARAF 1 (Hubungan puncak)
            Kejujuran, keterbukaan dan saling percaya di antara kedua belah pihak
   Tidak ada lagi ganjalan : rasa takut, khawatir
   Bebas mengungkapkan perasaan
   Kedua belah pihak merasa perasaan sama .

  • ·       KOMUNIKASI EFEKTIF
Penerima menginterpretasikan pesan = maksud si pengirim pesan .Sumber kesalahfahaman
                1. Hambatan : bersifat emosional dan ultur    atau ultural
                2. Penilaian kurang & menghakimi si pembicara
                3. Gagal menangkap maksud konotatif
                4. Tidak saling mempercayai.

  • ·        3 SYARAT MENGIRIM PESAN YANG EFEKTIF :
a.       Pesan yang dikirim mudah dipahami
b.      Pengirim kredibilitas di mata penerima
c.       Berusaha mendapatkan umpan balik yang optimal dari penerima pesan
(Johson, 1981).Kredibilitas pengirim : kadar kepercayaan / keterandalan pernyataan   
               pengirim di telinga penerima .
 
  • ·    KETERAMPILAN MENGIRIMKAN PESAN
a.  Mengetahui pesan yang dikirimkan
b.  Membuat pesan yang lengkap dan mudah dipahami
c.   Pesan non verbal harus sesuai dengan pesan verbal
d.  Redundensi : pesan-pesan sebaiknya diulang seperlunya
e.  Berusaha mendapatkan umpan balik dari lawan komunikasi

  • ·    KESALAHAN UMUM YANG SERING DILAKUKAN DALAM KOMUNIKASI (Johnson,    1981):
           1.  Sebagai pengirim pesan
   a. berbicara cepat, tanpa menyusun pikiran terlebih dulu
   b. Menyampaikan gagasan →dalam pesan
   c. Merumuskan pernyataan yg terlalu pendek             
   d. Mengabaikan jumlah informasi tentang pokok pesan yg sudah dimiliki oleh penerima
   e. Tidak menyesuaikan rumusan pesan dengan sudut pandang penerima
          2. Sebagai penerima
a.       Tidak menaruh perhatian kepada pengirim
b.      Sudah merumuskan jawaban sebelum mendengarkan semua yg hendak dikatakan oleh pengirim
c.       Cenderung mendengarkan detail-detail, seperti kata, intonasi dsb. Bukan mendengarkan pesan secara keseluruhan
d.      Memberikan penilaian benar atau salah, sebelum memahami sepenuhnya pesan yg dikirimkan.


C. . KOMUNIKASI NON VERBAL

  • ·         Pengertian Komunikasi Non Verbal
Komunikasi non verbal adalah komunikasi yang tidak melibatkan bicara dan tulisan.
  • TUJUAN KOMUNIKASI NON VERBAL :
             1.  Ekspresi perasaan dan emosi
             2.  Mengatur proses interaksi
             3.  Memvalidasi pesan verbal
             4.  Mempertahankan gambaran diri
             5.  Mempertahankan suatu hubungan

  • ·      DIMENSI KOMUNIKASI NON VERBAL
a.       KINESICS Adalah bentuk gerakan tubuh sebagai bentuk komunikasi termasuk gerakan tubuh, postur, ekspresi wajah dan gerakan mata .
·         Terbagi 5 jenis :
1. Emblems
2. Illustrator
3. Affect displays
4. Regulators
5. Penyesuai (adaptor)

b.      PROXEMICSI adalah ilmu yang mempelajari tentang jarak hubungan dalam interaksi sosial.
·         2 Dimensi :
1. Territorial
2. Jarak pribadi

c.       PARALANGUAGE : Menunjukkan pada bahasa itu sendiri. Vokal dapat membedakan emosi yang dirasakan satu dengan orang lain.
a. Kualitas suara yg terdiri dari resonansi, irama, volume, kecepatan, kejernihan
b. Vokal tanpa bahasa yaitu suara tanpa adanya struktur linguistik. Misal tertawa, mendengkur, merintih, hembusan nafas.

d.      SENTUHAN
·         Menurut Helsin, 5 kategori sentuhan :
a.       Fungsional profesional
b.      Sosial-sopan
c.       Persahabatan-kehangatan
d.      Cinta-keintiman
e.      Rangsangan seksual
·         Pertimbangan 2 berkaitan dgn sentuhan :
a.    Berikan sentuhan sesuai dengan situasi
b.    Jangan berikan sentuhan yg memberikan keintiman melebihi yg diinginkan klien
c.     Observasi respon dari sentuhan yg diberikan
d.    Jika terdapat interpretasi thd sentuhan, lengkapi dg kom verbal.

e.      PENAMPILAN FISIK
a.       Setiap orang mpy persepsi tentang penampilan fisik seseorang, busana dan ornamen lainnya.
b.      Orang memberi makna tertentu pd karakteristik fisik orang yg bersangkutan , bentuk tubuh, warna kulit, model rambut, dsb

f.        CULTURAL ARTIFACT : Hal-hal yang ada dlm interaksi seseorang dgn orang lain yg mungkin bertindak sebagai rangsang non verbal.

g.       GAYA BERJALAN
·         Beberapa cara berjalan yang menunjukkan pesan tertentu antara lain :
a.       cara berjalan yg bersemangat &  gembira- sehat
b.      berjalan menyeret- sedih & kecil hati



D. KOMUNIKASI TERAPEUTIK

  • ·      Pengertian Komunikasi TherapeutikSeseorang mampu komunikasikan perkataan, perbuatan, atau ekspresi agar px sembuh.
  • ·      Prinsip Komunikasi Therapeutik
oHubungan yang bersifat menolong
oIntrumen yang dipakai adalah petugas
oPetugas dituntut mampu menggunakan diri secara terapeutik

  • ·         Hal – hal yg perlu dilakukan agar bisa meggunakan diri secara terapeutik :
a.       Meningkatkan kesadaran diri
b.      Klarifikasi nilai
c.       Eksplorasi perasaan
d.      Mampu menjadi model
e.      Altruisme
f.        Etika dan tanggung jawab

  • ·         Kesadaran diri dapat ditingkatkan melalui tiga cara :
a.       Mempelajari diri sendiri
b.      Belajar dari orang lain dan keterbukaan menerima umpan balik.
c.       Membuka diri.

·         Etika dan Tanggung Jawab
Ethics is systematic inquiry into prienciples of right and wrong conduct, of virtue and vice of good and evil as they relate to conduct.(taylor et al, 1997).

  • ·         Faktor yg mempengaruhi kemampuan therapeutik
a.       Kualitas personal
b.      Komunikasi fasilitatif
c.       Dimensi respon
d.      Dimensi tindakan
e.      Hambatan dalam komunikasi

·      Komunikasi fasilitatif emampuan menerapkan prinsip kom.
ü  Meliputi :
a.       Perilaku verbal, non verbal,
b.      kemampuan anallisa masalah,
c.       penerapan tehnik terapeutik

  • ·         Dimensi respon
a.          Reaksi petugas kes terhadap komunikasi yg terjadi.
b.         Terdiri ; sikap ikhlas, hormat, empati dan kongkrit.

  • ·         Dimensi tindakan
Konfrontasi, kesegeraan, keterbukaan, emosional katarsis, dan bermain peran.
ü  5 sikap tau cara menghadirkan diri secara fisik;
a.       Berhadapan
b.      Kontak mata
c.       Membungku
d.      Mempertahankan sikap terbuka
e.      Relaks

  • ·         Dimensi Respon
o   Ikhlas
o   Menghargai
o   Empati
o   Konkrit

  • ·         Dimensi Tindakan
o   Konfrontasi
o   Kesegeraan
o   Keterbukaan
o   Emotional Catharsis
o   Bermain peran

  • ·      Fase – fase dalam Komunikasi
o  Pra Interaksi
o  Perkenalan
o  Kerja
o  Terminasi


E.  Konflik  Dalam  Komunikasi  Interpersonal

  • ·    Pengertian Konflik
Orang
Kelompok                             PERTENTANGAN
Organisasi
Negara

  • ·    Penyebab Konflik
a.       KDM
b.      Soaial

  • ·         Pengaruh Konflik
A. Positif
          1.  Sadar ; ada masalah yang perlu dipecahkan dlm HAM
          2.  Mendorong untuk melakukan perubahan dlm diri
          3.  Memotivasi untuk selesaikan masalah yg selama ini tidak jelas
          4.  Kehidupan lebih menarik, tdk bosan
          5.  Perbedaan pendapat mengarah tercapainya keputusan yg lbh matang/mutu
          6.  Menghilangkan ketegangan kecil yg sering dialami
         7.  Sadar akan diri sendiri (tdk disukai,mbuat tersinggung,dll)
         8.  Sumber hiburan
         9.  Mempererat hubungan (berharga)

            B. Negatif-Lama
           C. Berdampak Konstruktif
ü Hubungan makin erat
ü Lebih slh menyukai & mempercayai
ü Sama-sama puas
ü Makin terampil atasi konflik

  • ·      Katagori Konflik
a.     Interpersonal
b.    Kelompok

  • ·      Teori Konflik
a.    Antecedent Condition
·            Potensi konflik meningkat jika :
1.     Tanggung jawab & peran membingungkan
2.     Hambatan dalam komunikasi
3.     Bergantung pada orang lain
4.     Terdapat beragam aturan, prosedur dan kebijakan
5.     Banyak konflik yg tidak terselesaikan

b.  Perceived Konflict & Felt Conflict
·         Perceived Konflict
                2 persepsi jauh berbeda
                Contoh ; Bidan Vs Dokter (antar Profesi)
·         Felt Conflict
                Keterlibatan emosi dlm masalah, bukan pemikiran rasional.
               
c.   Manifest Behavior
Perilaku individu dalam merespon konflik.
·         2 jenis perilaku :
a.       Conflict behavior
b.      Problem solving

d.      Conflict Resolution or Supression
              3 Strategi  :
          1.  Win-lose strategi
          2.  Lose-lose strategi
          3.  Win-win strategi

e.    Resolution Aftermath
Adalah  aspek akhir dalam konflik.Individu mengekspresikan perasaan secara langsung yg berhubungan dengan hasil akhir proses resolusi konflik.

  •          Tipe pendekatan thdp penyelesaian konflik
1.       Avoiding / menghindar
2.       Kompetisi
3.       Akomodasi
4.       Kompromi
5.       Kolaborasi

  •     Pertimbangan Dalam Konflik
1.       Tujuan dan kepentingan
2.       Hubungan baik dengan orang lain


F.  KOMUNIKASI KELOMPOK

  •       Pengertian Kelompok
Himpunan orang dengan kesadaran pada anggotanya akan ikatan yang sama.
              i.   Tujuan
              ii. Interaksi antar anggota

  •       2 tanda psikologis kelompok
1.       Anggota terikat dalam kelompok (sense of belonging)
2.       Nasib anggota kemlompok saling bergantung dengan yang lainnya.

  •          METODE KOMUNIKASI YANG EFEKTIF DALAM KELOMPOK:
1.       Melahirkan gagasan yang efektif
2.       Meningkatkan kesehatan mental

  •          Klasifikasi Kelompok
o   Kelompok Primer – Sekunder-Colly (1909)
Perbedaan :
1.       Kwalitas komunikasi
2.       Lambang komunikasi
3.       Sifat komunikasi
4.       Ekspresi – instrumental
5.       Informal – formal.Contoh ; keluarga-kerja .
o   Kelompok Ingroup – Outgroup
Ingroup = kelompok kita sedangkan Outgroup = kelompok mereka
Contoh ;Kelompok suku, negara, agama dll

o   Kelompok Rujukan - Keanggotaan
Kelompok rujukan digunakan sebagai alat ukur (standart untuk menilai diri sendiri dan membentuk sikap).3 fungsi kelompok rujukan :
1.       Fungsi komparatif
2.       Fungsi normatif
3.       Fungsi perspektif

o   Kelompok Deskriptif - Preskriptif                
a.       Kelompok Deskriptif : Proses pembentukan secara alamiah
1.       Kalsifikasi kelompok deskriptif
2.       Kelompok sepintas
3.       Kelompok pertemuan
4.       Kelompok penyadar
5.       Kelompok katarsis
6.       Kelompok belajar
b.    KELOMPOK PRESKRIPTIF : Mengacu pada langkah rasional yang harus dilewati anggota kelompok.6 format kelompok preskriptif :
1.     diskusi meja belajar
2.     Simposium
3.     Diskusi panel
4.     Forum (ceramah)
5.     Kolokium
6.     Prosedur parlementer

  •          Pengaruh kelompok pada komunikasi :
1.          Konformitas : Perubahan perilaku atau kepercayaan menuju (norma) kelompok  
         sebagai akibat tekanan kelompok yang nyata atau dibayangkan.
ü  Faktor situasional yang mempengaruhi konformitas:
1.       Konteks situasi
2.       Cara menyampaikan penilaian
3.       Karakteristik sumber pangaruh
4.       Ukuran kelompok
5.       Tingkat kesepakatan kelompok
ü        Faktor personal :
1.       Usia
2.       Jenis kelamin
3.       Stabilitas emosional
4.       Otokitarianisme
5.       Kecerdasan
6.       Motivasi
7.       Konsep diri
2.          Fasilitasi sosial Kehadiran kelompok bersifat :
         Fasilitatif Destruktif -Robert Zajonc (1965): Kehadiran orang lain menimbulkan efek pembangkit energi pada perilaku individu.

3.          Polarisasi  
         pembiasaan anggota kelompok yang lain lebih ekstrim terhadap suatu pendapat.

  •       Faktor yang mempengaruhi efekktifitas kelompok :
1.Ukuran kelompok
           Makin besar kelompok makin besar sebagian anggotanya tidak dapat berinteraksi dan  
     berpartisipasi.
a.       Slater (1958)
      makin besar ukuran kelompok,kepuasan –batas optimal interaksi antar anggota kelompok ; 5
      orang.
2.    Analisa transaksi
   Analisa dari apa yang dikatakan dan hubungannya dengan orang lain.
a.       Transaksi komplementer  adalah penerima pesan memberi respon sesuai ego state yang diharapkan.
b.      Transaksi silang adalah penerima pesan memberikan respon diluar egostate yang diharapkan.
c.       Transaksi tersembunyi adalah pengirim pesan menyampaikan pesan dari egostate tertentu, dibalik itu ia menyampaikan pesan dari egostate lain.
ü  Jaring komunikasi :
5 macam jaringan komunikasi
a.       Roda                                                                                             
b.      Rantai
c.       Model Y                                     
d.      Model bintang
e.      Model lingkaran
                                       
3. Kohesi kelompok
a.    Ketertarikan kelompok secara interpersonal satu sama lain.
b.    sebagai alat untuk memuaskan kebutuhan

      4. Kepemimpinan
Kepemimpinan – efektifitas kelompok.
    White & lippit (1960) 3 gaya kepemimpinan:
a.  Otoriter
b. Demokratis
c.  Laissez faire