KOMUNIKASI DAN
KONSELING AKBID UIM 2011-2012
Oleh : Yulia Paramita
A. HUBUNGAN ANTAR MANUSIA
Pengetahuan tentang hubungan antar
manusia mendasari interaksi dan komunikasi antara bidan dengan klien dalam
pelayanan kebidanan, mempermudah alih pengetahuan, dan modifikasi perilaku
klien.
- · DEFENISI-DEFENISI HAM :
Hubungan Antar Manusia Adalah:Suatu
sosiologi konkret karena meneliti situasi kehidupan, khususnya masalah
“interaksi” dengan pengaruh psikologisnya.Interaksi mengakibatkan dan
menghasilkan penyesuaian diri secara timbal balik yang mencakup kecakapan dalam
penyesuaian dengan situasi baru.
2.
H.
Bonner (1975)
Interaksi adalah hubungan antara 2 atau
lebih individu manusia dan perilaku individu yang 1 mempengaruhi , mengubah,
dan memperbaiki perilaku individu yang lain atau sebaliknya.
- · TUJUAN HUB. ANTAR MANUSIA
- Menemukan, mengidentifikasi masalah, dan membahasnya untuk mencari pemecahan masalah.
- · Faktor-faktor Yang Mendasari Interaksi Sosial
- Imitasi adalah keadaan seseorang yang mengikuti sesuatu di luar dirinya.
·
Syarat-syarat Imitasi:
1.
Minat dan perhatian yang cukup besar terhadap hal yang akan diimitasi
2.
Sikap menjunjung tinggi atau mengagumi hal-hal yang imitasi
3.
Seseorang meniru suatu pandangan atau tingkah laku karena akan
memperoleh penghargaan sosial yang tinggi.
- Sugesti adalah proses seorang individu menerima cara pandang atau pedoman tingkah laku orang lain tanpa kritik terlebih dahulu.
·
Syarat-syarat Sugesti:
1.
Hambatan berpikir karena rangsangan emosional, proses sugesti terjadi pd individu secara
langsung menerima tanpa mempertimbangkan terlebih dahulu segala pengaruh atau
pandangan orang lain.
2.
Pikiran terpecah-pecah (diasosiasi). Orang yang sedang mengalami
pemikiran yang terpecah-pecah, mudah terjadi sugesti.
3.
Otoritas / Prestise. Proses sugesti cenderung terjadi pada orang yang
sikapnya menerima pandangan tertentu dari seseorang yang memiliki keahlian
tertentu sehingga dianggap otoritas dalam keahlian tersebut atau dari seseorang
yang mempunyai prestise sosial yang tinggi.
C. Identifikasi merupakan proses Identifikasi berlangsung
secara sadar/ Irasional, berdasarkan perasaan, dan berkembang bahwa
identifikasi berguna untuk melengkapi sistem norma dan cita-cita.Dorongan utama
identifikasi ; ingin mengikuti, menerima jejak orang lain yang dianggap ideal
bagi diri.
D. Simpati adalah perasaan tertarik seseorang terhadap orang lain
yang timbul atas dasar penilaian perasaan. Dorongan utamanya adalah rasa ingin
dimengerti dan bekerja sama dengan orang lain.
- HUBUNGAN INTERAKSI TERAPEUTIK DENGAN KLIEN
1.
TAHAP INTERAKSI DENGAN KLIEN
a.
Pra-interaksi
Persiapan sebelum berkomunikasi dengan klien,
mengevaluasi diri, membaca, diskusi dengan teman atau tutor, kemudian membuat
rencana interaksi dengan klien.
b.
Perkenalan
·
Memberikan
salam
·
Memperkenalkan
diri
·
Tanyakan
Nama
·
Menyepakati
Pertemuan (kontrak)
·
Melengkapi
Kontrak
·
Menyepakati
Masalah klien
·
Mengakhiri
Perkenalan
c.
Orentasi
Fase Orientasi dilaksanakan pada awal setiap
pertemuan kedua dan seterusnya. Tujuannya: memvalidasi keakuratan data, rencana
yang telah dibuat dengan keadaan klien saat ini, dan mengevaluasi hasil
tindakan yang lalu.
d.
Fase Terminasi
Akhir dari setiap
pertemuan Bidan dengan Klien.
Fase ini dibagi 2:
o
Terminasi Sementara
o
Terminasi Akhir
B.
KETERAMPILAN OBSERVASI
- KETERANGAN OBSERVASI
1.
Tingkah
laku verbal adalah komunikasi yang menggunakan
kata-kata baik secara lisan maupun tulisan. Bahasa verbal merupakan
sarana untuk menyampaikan perasaan, pikiran dan maksud tujuan.Menurut Larry L.
Barker, bahasa mempunyai tiga fungsi yaitu penamaan,
interaksi dan transmisi informasi (Mulyana, 2007).
2.
Non
verbal adalah pesan yang disampaikan dalam komunikasi dikemas dalam bentuk non
verbal, tanpa kata-kata.Bentuk
komunikasi non verbal adalah :
·
Bahasa
tubuh.
·
Tanda,dalam komunikasi non verbal
menggantikan kata-kata.
·
Tindakan
atau perbuatan.
·
Objek,tidak menggantikan kata-kata tetapi
juga mengandung makna. Misal: pakaian mencerminkan gaya hidup seseorang.
·
Warna,menunjukkan warna emosional, cita
rasa, keyakinan agama, politik, dan lain-lain.
3.
Kesenjangan
antara tingkah laku verbal dan non verbal
- · FUNGSI KOMUNIKASI NON VERBAL
a.
Melengkapi
komunikasi verbal.
b.
Menekankan
komunikasi verbal.
- · Kesenjangan Tingkah Laku Verbal dan Non Verbal
a.
Ketidaksesuaian
antara tingkah verbal dan non verbal.
b.
Ketidaksesuaian
antara apa yang diucapkan dan apa yang dikerjakan.
- ·
Tahap-tahap interprestasi meliputi :
a.
Refleksi
perasaan; konselor tidak jauh dari apa yang dikatakan klien.
b.
Klarifikasi;
menjelaskan apa yang tersirat dalam perkataan klien.
c.
Refleksi;
penilaian konselor terhadap apa yang diungkapkan klien.
d.
Konfrontasi;
konselor membawa kepada perhatian dan perasaan klien tanpa disadari.
e.
Interprestasi;
konselor memperkenalkan konsep-konsep hubungan yang berakar dari pengalaman.
- · Tiga hal yang perlu diperhatikan dalam membina hubungan baik adalah:
a.
Menunjukkan
tanda perhatian verbal.
b.
Menjalin
kerjasama.
c.
Memberika
respon positif berupa pujian, dukungan.
- · Sikap dasar yang perlu dimiliki adalah SOLER yaitu :
a)
S:
Face your clients squarely (menghadap klien) dan smile/nod at clients (senyum/
mengganggukkan
kepala).
b)
O:
Open and Non Judgemental Facial Expression (ekspresi muka menunjukkan sikap
terbuka dan tidak
menilai).
c)
L:
Lean Towards Client (tubuh condong kearah klien).
d)
E:
Eye Contact in a culturally- Acceptable Manner (kontak mata/tatap mata sesuai
dengan cara yang
diterima budaya setempat).
e)
R:
Relaxed and Friendly Manner (santai dan sikap bersahabat).
- · Tiga macam ego state adalah:
a)
Ego
state anak. Unsur anak
ada tiga macam yaitu:
1.
Spontan.
2.
Pemberontak.
3.
Penurut
sedangkan perilaku yang
biasanya muncul pada ego state anak-anak seperti malu-malu, berisik/ribut,
menggigit kuku, cengeng, kalem dan merengek. Kata-kata yang muncul pada ego state
anak-anak misalnya: kepunyaanku, wow, waduh, eng ing eng, asyik oii, malu ah.
b)
Ego
state dewasa. Unsur dewasa
ditandai dengan:
1.
Pemikiran
yang rasional dan objektif.
2.
Kemampuan
mengolah data.
3.
Sedangkan
kata-kata yang sering muncul seperti saya pikir ….; apa, di mana, kapan,
bagaimana, mengapa; menurut hemat saya …. dsb
c)
Ego
state orang tua. Unsur orangtua ditandai dengan :
1.
bijaksana,
sopan, adil, pandai, kritis, cerdik, murah hati. Perilaku yang mendasari ego
state orang tua adalah pengecam dan penolong. Sedangkan kata-kata yang
digunakan seperti kasihan kamu; pokoknya; awas; kamu sih; jangan.
- · Analisis transaksional terbagi menjadi tiga yaitu :
1.
Transaksi
komplementer; terjadi bila komunikan memberi respon sesuai dengan ego state
yang diharapkan komunikator.
2.
Transaksi
silang; terjadi bila penerima pesan memberi respon di luar ego state yang
diharapkan oleh pengirim pesan.
3.
Transaksi
tersembunyi; terjadi bila komunikator menyampaikan pesan dan ego state tertentu
di balik itu ia menyampaikan ego state yang lain.
C.
KONSELING DALAM ASUHAN KEBIDANAN
- Pelayanan Kesehatan :
1.
Asuhan Kebidanan adalah penggambaran hubungan antara bidan dengan
kliennya dalam konteks pemberian bantuan pemenuhan kebutuhan klien
2.
Konseling kebidanan adalah pertolongan dalam bentuk wawancara yangt
menuntut adanya komunikasi, interaksi yang mendalam, dan usaha bersama antara
konselor (bidan) dengan konseli (klien) untuk mencapai tujuan konseling.
- · Tujuan Konseling Kebidanan :
1.
Membantu
kx memecahkan mx, meningkatkan keefektifan individu dalam pengambilan keputusan
secara tepat
2.
Membantu
pemenuhan kebutuhan kx meliputi menghilangkan perasaan yang menekan / mengganggu
& mencapai kesehatan mental yang positif
3.
Mengubah
sikap dan tingkah laku yang negatif menjadi positif dan yang merugikan kx
menjadi menguntungkan kx
- · Unsur-unsur dalam praktik konseling
1. Peserta (individu maupun
kelompok)
2. Tujuan
kx dapat melakukan perubahan ke arah yang lebih baik
3. Hasil Belajar
bidan sebagai konselor dituntut untuk terus meningkatkan diri
sehingga pengetahuan,
keterampilan, dan sikap yang berkaitan dengan
layanan konseling terus berkembang.
- · Fungsi Konseling dalam Praktik Kebidanan
1. Fungsi kuratif : Membantu memecahkan masalah yang
dihadapi kx dalam proses perkembangannya
2. Fungsi preventif : Membelajarkan kx agar terhindar dari
mx yang semakin kompleks, mendalam,dan rumit dengan cara memberikan
keterampilan dan teknik dalam menyelesaikan masalahnya
- · Langkah Konseling dalam Praktik Kebidanan
1. Langkah Awal
Ø
Mengeksplorasi
perasaan
Ø
Menganalisis
kekuatan & kelemahan diri
Ø
Menentukan
alasan kx minta pertolongan
Ø
Membina
rasa percaya, penerimaan, dan melakukan komunikasi secara terbuka
Ø
Membuat
kontrak bersama
Ø
Mengeksplorasi
pikiran, perasaan, dan perbuatan kx
Ø
Mengidentifikasi
masalah kx
Ø
Merumuskan
tujuan bersama kx
- · Hambatan Dalam Konseling Kebidanan
- Hambatan Internal : Hambatan berasal dari diri bidan sebagai konselor, misal : bidan kurang percaya diri, kurang pengetahuan & keterampilan tentang konseling
- Hambatan Eksternal : Hambatan berasal dari mitra kerja bidan. Misal : fasilitas alat peraga, ruangan
- · Prinsip Dasar Keterampilan Konseling
o
Pengajaran
o
Nasihat
dan Bimbingan
o
Pengambilan
tindakan langsung
o
Pengelolaan
o
Konseling
( Hopsan, 1978 )
- · PENDEKATAN HOLISTIK
Bersifat menyeluruh terhadap individu dalam
lingkup biopsikososial, kultural, dan spiritual.
Dalam konseling, bidan tidak
memandang suku, agama, latar belakang.
① Clarifying
memperjelas bahan berita yang disampaikan oleh kx
② Perception checking
Verifikasi kebenaran persepsi dari beberapa pernyatan kx
- · Keterampilan Dasar Menyimak
1. Menunjukkan perhatian
ü
Kontak
yang biasanya dilakukan dengan mata
ü
Posture
(sikap tubuh)
ü
Gesture (gerak
tubuh)
ü
Verbal behavior (komunikasi dengan kata2)
2. Memparafrasekan (menyebut ulang berita kx)
·
menguji
apakah pemahaman konselor benar
- · Keterampilan Dasar Leading (ultur arah)
a. Pengertian
Mendorong kx untuk mengeksplorasikan perasaan dan
dapat memberikan penjelasan terhadap hal-hal yang dikatakan
b. Tujuan
1. menolong kx untuk ultur tanggapan terhadap komunikasi
terbuka :
2. mengeksplorasikan perasaannya,
3. memberikan kesempatan kx agar bebas ultur
tanggapan, berpartisipasi dalam proses konseling.
- · Jenis keterampilan Leading
1. Indirect Leading (Pengarahan secara tidak
langsung)
Ø
memberikan
kesempatan kpd kx untuk tetap memegang tanggung jawab atas konseling
2. Focusing
Ø mengarahkan pembicaraan pada hal
tertentu yang diperkirakan akan ultur hasil. Bisa dipakai bila kx
berbelit-belit
3. Questioning
Lebih banyak menggunakan
pertanyan terbuka. Dengan tujuan menolong kx memahami diri
- · KETERAMPILAN DASAR MEMANTULKAN
Merupakan cara untuk menyatakan kepada kx bahwa bidan menyadari hal-hal yang menjadi
perhatian yang dipantulkan berupa perasaan, pengalaman, dan isi.
1. Memantulkan perasaan
2. Memantulkan pengalaman
3. Memantulkan isi
- · Keterampilan Dasar Merangkum
1.
Mencakup
ultur perhatian terhadap hal-hal yang dikatakan kx, perasaan kx, dan tujuan serta akibat
pernyataan kx selama proses konseling.
2.
Biasanya
rangkuman ini mengambil hal-hal penting yang meliputi baik isi maupun perasan
dan proses konseling.
- · KETERAMPILAN DASAR MEMPERHADAPKAN
Pengungkapan jujur dan langsung mengakui yang
terdiri dari mengakui perasaan, melukiskan perasaan, umpan balik, pemberian informasi .
- · KUALITAS MANUSIA
Ø Empati
Melihat keadaan melalui perasaan orang lain
Ø Apa adanya (genuineness)
Kondisi yang menggambarkan adanya
kejujuran sehingga muncul keadaan saling percaya
(Rogers, 1983)
Ø Menerima (non-possesive warmth)
Menerima apa adanya dari keadaan kx tanpa membedakan derajatnya
- · BIDANG KONSELING KEBIDANAN
·
KONSELING
REMAJA
·
KONSELING
ORANG TUA/ CALON ORTU
·
KONSELING
MASA ANTEATAL
·
KONSELING
NIFAS
·
KONSELING
KB
KOMUNIKASI DAN KONSELING
Oleh : Sufyan Lubis
A.
VARIABEL
KOMUNIKASI
- · Pengertian Komunikasi
Merupakan konsep yg mendefenisikan sesuatu yg
abstrak dari gejala-gejala ultur yg berkaitan dengan pengiriman, penerimaan,
pertukaran pesan antar man. Maka ultural, ultur kom yg dimilikinya dpt
menunjukkan variasi nilai dari konsep komunikasi itu ( Singarimbun, 1980).
- · Variabel
Variabel
/ ultur : suatu fasilitas (orang, benda, situasi) yg memiliki ultu-ciri yg
berfungsi dlm suatu kegiatan.
- · PENGGOLONGAN VARIABEL
1 .
Eleanor C. Hein
a.
Referent
b.
Source-encoder
c.
Message
d.
Channel
e.
Receiver-decoder
2 .
Gillies (1994)
a.
Pengirim/komunikator
(Sender)
b.
Pesan
(message)
c.
Tanda/ultur
(signal)
d.
Saluran
(channel)
e.
Penerima
(receiver)
f.
Suara/kebisingan
(noice)
g.
Umpan
balik (Feedback)
- · VARIABEL TETAP DALAM KOMUNIKASI
a.
PENGIRIM
b.
LATAR
BELAKANG
c.
PESAN
d.
SALURAN/MEDIA
e.
PENERIMA
f.
UMPAN
BALIK
g.
GANGGUAN
ENTROPI
h.
SUASANA/SETTING
i.
METODE
j.
TANDA/LAMBANG
- · 2 FAKTOR UTAMA PENENTU KERAGAMAN LATAR BELAKANG
1. FIELD OF EXPERIENCE (PENGALAMAN)
2. FRAME OF REFERENCE (KERANGKA)
- · PESAN DAPAT DISAMPAIKAN DG MEMPERHATIKAN BEBERAPA HAL:
o
FREKWENSI
o
INTENSITAS
o
GERAK
& PERUBAHAN
o
JUMLAH
YG LAIN DARI BIASANYA
- · JENIS FEEDBACK (Komunikasi antar pribadi)
a.
External
feedback
b.
Internal
feedback
c.
Direct
/ immediate
d.
Indirect
/ delayed
e.
Inferential
f.
Zero
g.
Neutral
h.
Positif
i.
Negatif
- · GANGGUAN ENTROP
ENTROPI :konsep untk menjelaskan bgaimana pesan
komunikasi ult tersesat atau kabur dlm suatu rangkaian proses yg menghasilkan
pesan tdk beraturan.
Menyebabkan
hilang/kurangnya :
1. Konstruksi / susunan pesan
2. Daya maju pesan
3. Penerjemahan pesan o penerima
4. Reaksi pemilihan pesan
- · SUASANA / SETTING / NOISE
Adalah lingkungan
dimana proses komunikasi bergerak.Noise diartikan segala bunyi-bunyian atau suara yg terkontrol atau tdk
terkontrol dlm lingk komunikasi berada, yg dapat mempengaruhi proses kom itu
sendiri.
- · METODE KOMUNIKASI
Adalah segala
cara yg dpergunakan ol pelaku komunikasi dlm mlkkn hub dgn orang lain.Dua cara : verbal & non verbal (Potter
& Perry, 1987).
- · TANDA / LAMBANG (Signal)
a. Punaan tergantung pd jenis
komunikasi.
b. Berupa kata, gambar, tindakan &
angka.
c. Faktor pembentukan pengertian agar ultura
komunikasi ult efektif ad adanya perhatian.
d d. Kebanyakan kom secara lisan, so
komunikan hrs mgubnakan pendengaran.
- · 3 jenis sifat pendengaran :
a.
Marginal
; sedikit perhatian…. Salah paham.
b.
Evaluatif
; perhatian penuh, so kom terasa terlalu cepat bagi pembicara/komunikan.
c.
Projektif
; perhatian secara kritis & kreatif dgn cara mendengarkan, mberikan kritik,
menyetujui & tidak .
- · VARIABEL TIDAK TETAP
a.
Pengalaman
b.
Pandangan
yg bias
c.
Harapan
berlebihan yg sesuai dgn karakteristik
pribadi
d.
Persepsi
e.
Nilai
f.
Emosi
g.
Lat
belk ultur budaya
h.
Pengetahuan
i.
Peran
& pola hub seseorang
j.
Kondisi
lingkungan
B. KOMUNIKASI
VERBAL
- · Pengertian Komunikasi Verbal
Pesan yg dikirim seseorang kepada satu/lebih penerima yang bertujuan
untuk mempengaruhi tingkah laku si penerima pesan Mengirimkan ultura-lambang
yang bermakna
Lambang-lambang bersifat :
1. Verbal
2. Non verbal
- · Komunikasi antara 2 orang memiliki 7 unsur dasar :
a . Maksud , gagasan & perasaan
b. Proses kodifikasi pesan
pengirim → pengubahan gagasan,
perasaan & maksud → pesan dikirim
c . Proses pengiriman pesan
d . Saluran atau media
e . Prose dekodifikasi pesan
f . Tanggapan batin penerima terhadap
hasil interpretasinya tentang makna pesan yang ditangkap
g. Hambatan.
- · 5 TARAF KOMUNIKASI
a.
TARAF
5 (Basa-basi)
Paling dangkal
Terjadi antara 2 orang yang bertemu kebetulan
Tidak terjadi komunikasi yang sebenarnya
b.
TARAF
4 (Membicarakan orang lain)
Mulai saling menanggapi, taraf dangkal
Yang dibicarakan : obyek diluar diri
Sifat : bertukar informasi, tidak saling
mengemukakan pendapat
bemlum mau membuka diri
c.
TARAF
3 (Menyatakan gagasan & pendapat)
Mulai saling membuka diri, mengungkapkan diri
Pengungkapan sebatas taraf pemikiran
Sudah saling mengemukakan pendapat
Sikap : bersikap hati-hati, memantau pendapat
lawan bicara
Cenderung : menyenangkan lawan bicara
Belum berani menampilkan diri yang sebenarnya
d.
TARAF
2 (Taraf hati atau perasaan)
Berani saling mengugkapkan perasaan dan isi
hati
Berani terima resiko : kekurangan dan
kelemahan diketahui orla
Saling mempercayai
e.
TARAF
1 (Hubungan puncak)
Kejujuran, keterbukaan dan saling
percaya di antara kedua belah pihak
Tidak ada lagi ganjalan : rasa takut,
khawatir
Bebas mengungkapkan perasaan
Kedua belah pihak merasa perasaan sama .
- · KOMUNIKASI EFEKTIF
Penerima menginterpretasikan pesan =
maksud si pengirim pesan .Sumber kesalahfahaman
1. Hambatan : bersifat emosional
dan ultur atau ultural
2. Penilaian kurang &
menghakimi si pembicara
3. Gagal menangkap maksud
konotatif
4. Tidak saling mempercayai.
- · 3 SYARAT MENGIRIM PESAN YANG EFEKTIF :
a.
Pesan
yang dikirim mudah dipahami
b.
Pengirim
kredibilitas di mata penerima
c.
Berusaha
mendapatkan umpan balik yang optimal dari penerima pesan
(Johson,
1981).Kredibilitas pengirim : kadar kepercayaan / keterandalan pernyataan
pengirim di telinga
penerima .
- · KETERAMPILAN MENGIRIMKAN PESAN
a. Mengetahui pesan yang dikirimkan
b. Membuat pesan yang lengkap dan mudah
dipahami
c.
Pesan
non verbal harus sesuai dengan pesan verbal
d. Redundensi : pesan-pesan sebaiknya
diulang seperlunya
e. Berusaha mendapatkan umpan balik
dari lawan komunikasi
- · KESALAHAN UMUM YANG SERING DILAKUKAN DALAM KOMUNIKASI (Johnson, 1981):
1.
Sebagai pengirim pesan
a. berbicara cepat, tanpa menyusun pikiran
terlebih dulu
b. Menyampaikan gagasan →dalam pesan
c. Merumuskan pernyataan yg terlalu
pendek
d. Mengabaikan jumlah informasi tentang pokok
pesan yg sudah dimiliki oleh penerima
e. Tidak menyesuaikan rumusan pesan dengan
sudut pandang penerima
2. Sebagai penerima
a.
Tidak
menaruh perhatian kepada pengirim
b.
Sudah
merumuskan jawaban sebelum mendengarkan semua yg hendak dikatakan oleh pengirim
c.
Cenderung
mendengarkan detail-detail, seperti kata, intonasi dsb. Bukan mendengarkan
pesan secara keseluruhan
d.
Memberikan
penilaian benar atau salah, sebelum memahami sepenuhnya pesan yg dikirimkan.
C. .
KOMUNIKASI NON VERBAL
- · Pengertian Komunikasi Non Verbal
Komunikasi non verbal adalah komunikasi yang tidak melibatkan bicara dan
tulisan.
- TUJUAN KOMUNIKASI NON VERBAL :
1. Ekspresi perasaan dan emosi
2. Mengatur proses interaksi
3. Memvalidasi pesan verbal
4. Mempertahankan gambaran diri
5. Mempertahankan suatu hubungan
- · DIMENSI KOMUNIKASI NON VERBAL
a.
KINESICS Adalah bentuk gerakan tubuh sebagai bentuk komunikasi termasuk gerakan tubuh,
postur, ekspresi wajah dan gerakan mata .
·
Terbagi 5 jenis :
1.
Emblems
2.
Illustrator
3.
Affect displays
4.
Regulators
5.
Penyesuai (adaptor)
b.
PROXEMICSI adalah ilmu yang mempelajari tentang jarak hubungan dalam interaksi sosial.
·
2 Dimensi :
1.
Territorial
2.
Jarak pribadi
c.
PARALANGUAGE : Menunjukkan pada bahasa itu sendiri. Vokal dapat membedakan emosi yang
dirasakan satu dengan orang lain.
a.
Kualitas suara yg terdiri dari resonansi, irama, volume, kecepatan, kejernihan
b.
Vokal tanpa bahasa yaitu suara tanpa adanya struktur linguistik. Misal tertawa,
mendengkur, merintih, hembusan nafas.
d.
SENTUHAN
·
Menurut Helsin, 5 kategori sentuhan :
a.
Fungsional profesional
b.
Sosial-sopan
c.
Persahabatan-kehangatan
d.
Cinta-keintiman
e.
Rangsangan seksual
·
Pertimbangan 2 berkaitan dgn sentuhan :
a.
Berikan sentuhan sesuai dengan situasi
b.
Jangan berikan sentuhan yg memberikan keintiman melebihi yg diinginkan
klien
c.
Observasi respon dari sentuhan yg diberikan
d.
Jika terdapat interpretasi thd sentuhan, lengkapi dg kom verbal.
e.
PENAMPILAN FISIK
a.
Setiap orang mpy persepsi tentang penampilan fisik seseorang, busana dan
ornamen lainnya.
b.
Orang memberi makna tertentu pd karakteristik fisik orang yg
bersangkutan ,
bentuk tubuh, warna kulit, model rambut, dsb
f.
CULTURAL ARTIFACT : Hal-hal yang ada dlm interaksi seseorang dgn orang lain yg mungkin
bertindak sebagai rangsang non verbal.
g.
GAYA BERJALAN
·
Beberapa cara berjalan yang menunjukkan pesan tertentu antara lain :
a.
cara berjalan yg bersemangat &
gembira-
sehat
b.
berjalan menyeret- sedih & kecil hati
D. KOMUNIKASI
TERAPEUTIK
- · Pengertian Komunikasi TherapeutikSeseorang mampu komunikasikan perkataan, perbuatan, atau ekspresi agar px sembuh.
- · Prinsip Komunikasi Therapeutik
oHubungan yang bersifat
menolong
oIntrumen yang dipakai adalah
petugas
oPetugas dituntut mampu menggunakan
diri secara terapeutik
- · Hal – hal yg perlu dilakukan agar bisa meggunakan diri secara terapeutik :
a.
Meningkatkan kesadaran diri
b.
Klarifikasi nilai
c.
Eksplorasi perasaan
d.
Mampu menjadi model
e.
Altruisme
f.
Etika dan tanggung jawab
- · Kesadaran diri dapat ditingkatkan melalui tiga cara :
a.
Mempelajari diri sendiri
b.
Belajar dari orang lain dan keterbukaan menerima
umpan balik.
c.
Membuka diri.
·
Etika dan Tanggung Jawab
Ethics is systematic inquiry into prienciples
of right and wrong conduct, of virtue and vice of good and evil as they relate
to conduct.(taylor et al, 1997).
- · Faktor yg mempengaruhi kemampuan therapeutik
a.
Kualitas personal
b.
Komunikasi fasilitatif
c.
Dimensi respon
d.
Dimensi tindakan
e.
Hambatan dalam komunikasi
·
Komunikasi fasilitatif emampuan menerapkan prinsip
kom.
ü
Meliputi :
a.
Perilaku verbal, non verbal,
b.
kemampuan anallisa masalah,
c.
penerapan tehnik terapeutik
- · Dimensi respon
a.
Reaksi petugas kes terhadap komunikasi yg
terjadi.
b.
Terdiri ; sikap ikhlas, hormat,
empati dan kongkrit.
- · Dimensi tindakan
Konfrontasi, kesegeraan, keterbukaan, emosional
katarsis, dan bermain peran.
ü
5 sikap tau cara menghadirkan diri secara fisik;
a.
Berhadapan
b.
Kontak mata
c.
Membungku
d.
Mempertahankan sikap terbuka
e.
Relaks
- · Dimensi Respon
o
Ikhlas
o
Menghargai
o
Empati
o
Konkrit
- · Dimensi Tindakan
o
Konfrontasi
o
Kesegeraan
o
Keterbukaan
o
Emotional Catharsis
o
Bermain peran
- · Fase – fase dalam Komunikasi
o Pra
Interaksi
o Perkenalan
o Kerja
o Terminasi
E. Konflik Dalam
Komunikasi Interpersonal
- · Pengertian Konflik
Orang
Kelompok PERTENTANGAN
Organisasi
Negara
- · Penyebab Konflik
a.
KDM
b.
Soaial
- · Pengaruh Konflik
A. Positif
1. Sadar ; ada masalah yang perlu
dipecahkan dlm HAM
2. Mendorong untuk melakukan perubahan
dlm diri
3. Memotivasi untuk selesaikan masalah
yg selama ini tidak jelas
4. Kehidupan lebih menarik, tdk bosan
5. Perbedaan pendapat mengarah
tercapainya keputusan yg lbh matang/mutu
6. Menghilangkan ketegangan kecil yg
sering dialami
7. Sadar akan diri sendiri (tdk
disukai,mbuat tersinggung,dll)
8. Sumber hiburan
9. Mempererat hubungan (berharga)
B. Negatif-Lama
C. Berdampak Konstruktif
ü
Hubungan
makin erat
ü
Lebih
slh menyukai & mempercayai
ü
Sama-sama
puas
ü
Makin
terampil atasi konflik
- · Katagori Konflik
a.
Interpersonal
b.
Kelompok
- · Teori Konflik
a.
Antecedent Condition
·
Potensi konflik meningkat jika :
1.
Tanggung
jawab & peran membingungkan
2.
Hambatan
dalam komunikasi
3.
Bergantung
pada orang lain
4.
Terdapat
beragam aturan, prosedur dan kebijakan
5.
Banyak
konflik yg tidak terselesaikan
b. Perceived Konflict & Felt
Conflict
·
Perceived Konflict
2 persepsi jauh berbeda
Contoh ; Bidan Vs
Dokter (antar Profesi)
·
Felt Conflict
Keterlibatan emosi dlm masalah, bukan pemikiran
rasional.
c.
Manifest
Behavior
Perilaku
individu dalam merespon konflik.
·
2
jenis perilaku :
a.
Conflict behavior
b.
Problem solving
d.
Conflict
Resolution or Supression
3 Strategi :
1. Win-lose strategi
2. Lose-lose strategi
3. Win-win strategi
e.
Resolution
Aftermath
Adalah
aspek akhir dalam konflik.Individu
mengekspresikan perasaan secara langsung yg berhubungan dengan hasil akhir
proses resolusi konflik.
- Tipe pendekatan thdp penyelesaian konflik
1.
Avoiding
/ menghindar
2.
Kompetisi
3.
Akomodasi
4.
Kompromi
5.
Kolaborasi
- Pertimbangan Dalam Konflik
1.
Tujuan
dan kepentingan
2.
Hubungan
baik dengan orang lain
F. KOMUNIKASI
KELOMPOK
- Pengertian Kelompok
Himpunan
orang dengan kesadaran pada anggotanya akan ikatan yang sama.
i. Tujuan
ii. Interaksi antar anggota
- 2 tanda psikologis kelompok
1.
Anggota
terikat dalam kelompok (sense of belonging)
2.
Nasib
anggota kemlompok saling bergantung dengan yang lainnya.
- METODE KOMUNIKASI YANG EFEKTIF DALAM KELOMPOK:
1.
Melahirkan
gagasan yang efektif
2.
Meningkatkan
kesehatan mental
- Klasifikasi Kelompok
o
Kelompok
Primer – Sekunder-Colly
(1909)
Perbedaan :
1.
Kwalitas
komunikasi
2.
Lambang
komunikasi
3.
Sifat
komunikasi
4.
Ekspresi
– instrumental
5.
Informal
– formal.Contoh ; keluarga-kerja .
o
Kelompok
Ingroup – Outgroup
Ingroup
= kelompok kita sedangkan Outgroup = kelompok mereka
Contoh
;Kelompok suku, negara, agama dll
o
Kelompok
Rujukan - Keanggotaan
Kelompok
rujukan digunakan
sebagai alat ukur (standart untuk menilai diri sendiri dan membentuk sikap).3 fungsi kelompok rujukan :
1.
Fungsi
komparatif
2.
Fungsi
normatif
3.
Fungsi
perspektif
o
Kelompok
Deskriptif - Preskriptif
a.
Kelompok Deskriptif : Proses pembentukan secara alamiah
1.
Kalsifikasi
kelompok deskriptif
2.
Kelompok
sepintas
3.
Kelompok
pertemuan
4.
Kelompok
penyadar
5.
Kelompok
katarsis
6.
Kelompok
belajar
b.
KELOMPOK
PRESKRIPTIF : Mengacu
pada langkah rasional yang harus dilewati anggota kelompok.6 format kelompok
preskriptif :
1.
diskusi
meja belajar
2.
Simposium
3.
Diskusi
panel
4.
Forum
(ceramah)
5.
Kolokium
6.
Prosedur
parlementer
- Pengaruh kelompok pada komunikasi :
1.
Konformitas
: Perubahan perilaku
atau kepercayaan menuju (norma) kelompok
sebagai akibat tekanan kelompok yang
nyata atau dibayangkan.
ü
Faktor
situasional yang mempengaruhi konformitas:
1.
Konteks
situasi
2.
Cara
menyampaikan penilaian
3.
Karakteristik
sumber pangaruh
4.
Ukuran
kelompok
5.
Tingkat
kesepakatan kelompok
ü
Faktor personal :
1.
Usia
2.
Jenis
kelamin
3.
Stabilitas
emosional
4.
Otokitarianisme
5.
Kecerdasan
6.
Motivasi
7.
Konsep
diri
2.
Fasilitasi
sosial Kehadiran kelompok bersifat :
Fasilitatif Destruktif -Robert Zajonc (1965): Kehadiran orang lain menimbulkan
efek pembangkit energi pada perilaku individu.
3.
Polarisasi
pembiasaan anggota kelompok yang
lain lebih ekstrim terhadap suatu pendapat.
- Faktor yang mempengaruhi efekktifitas kelompok :
1.Ukuran
kelompok
Makin besar kelompok
makin besar sebagian anggotanya tidak dapat berinteraksi dan
berpartisipasi.
a.
Slater
(1958)
makin besar ukuran kelompok,kepuasan
–batas optimal interaksi antar anggota kelompok ; 5
orang.
2.
Analisa
transaksi
Analisa dari apa yang dikatakan dan
hubungannya dengan orang lain.
a.
Transaksi
komplementer adalah penerima pesan memberi respon sesuai
ego state yang diharapkan.
b.
Transaksi
silang adalah penerima
pesan memberikan respon diluar egostate yang diharapkan.
c.
Transaksi
tersembunyi adalah pengirim
pesan menyampaikan pesan dari egostate tertentu, dibalik itu ia menyampaikan
pesan dari egostate lain.
ü
Jaring
komunikasi :
5
macam jaringan komunikasi
a.
Roda
b.
Rantai
c.
Model
Y
d.
Model
bintang
e.
Model
lingkaran
3. Kohesi kelompok
a.
Ketertarikan
kelompok secara interpersonal satu sama lain.
b.
sebagai
alat untuk memuaskan kebutuhan
4. Kepemimpinan
Kepemimpinan – efektifitas kelompok.
White
& lippit (1960) 3 gaya kepemimpinan:
a. Otoriter
b. Demokratis
c. Laissez faire
Tidak ada komentar:
Posting Komentar